This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 29 Oktober 2017

Sejarah VANS

Awal Mula Berdirinya VANS

pada 16 Maret 1966, di jalan 704E Broadway, California. Paul Van Doren dan tigasahabatnya membuka toko pertama mereka tempat penjualannya atau bisa dikatakan First Storedan disana vans lahir. Ketika itu mereka menamakan wearhouse store mereka Van Doren Rubber Company, dan sangat unik ketika itu karena mereka langsung memproduksi sepatu mereka disana dan menjualnya langsung kepada publik. Mirip toko roti yang membuat roti dadakan dan langsung menjualnya langsung ke konsumen dan konsumen bisa melihat proses pembuatannya. Pada pagi di hari pertama, 12 pelanggan membeli sepatu yang membuat langsung di hari itu juga dan siap untuk diambil di sore hari. Ketika itu nama series sepatu pertama mereka The Vans #44 deck shoes, yang sekarang dikenal sebagai Authentic. Pada saat itu Pemain skateboard di Southern California pada awal tahun 1970 hampir semuanya menyukai dan memakai sepatu Vans. dan pada tahun 1975, Vans # 95 atau yang sekarang dikenal sebagai Vans Era dirancang oleh Tony Alva dan Stacy Peralta. Dengan bagian kerah yang empukdan kombinasi warna yang berbeda Vans Era menjadi sepatu pilihan bagi generasi pemain skateboard pada masa itu.

Pada tahun 1979, Vans memperkenalkan #44 Shoe atau yang sekarang dikenal dengan Vans Slip-on, dan dengan bantuan pemain skateboard dan pengendara BMX, Vans Slip-On menjadi sesuatu yang booming di Southern California. dan pada akhir tahun 1970-an, Vans ekspansi store mereka dengan memiliki 70 toko di California dan menjual melalui dealer-dealer sepatu baik secara nasional maupun internasional. 

Pada tahun 1980-an, Paul Van Doren mulai mengambil peran yang lebih kecil dalam kegiatanperusahaannya. Selama periode ini, Vans mulai membuat sepatu untuk beberapa olahraga seperti baseball, basketball, wrestling sampai skydiving untuk mencoba bersaing dengan perusahaan-perusahaan seaptu lainnya. 

Vans Slip-Ons mendapat perhatian dan daya tarik internasional ketika mereka dipakai oleh SeanPenn pada 1982film ikon anak muda pada kala itu "Fast Times at Ridgemont High" MeskipunVans sepatu yang laris manisberbagai macam polemik yang dihadapi seperti produk yang diproduksi sangat besar dan menyerap sumberdaya yang besar, manajemen perusahaan yang kurang baik memaksa Vans Company memiliki hutang yang besar dan mengalami kebangkrutan pada tahun 1983. Hanya berselang tiga tahun dari kebangkrutannya, Vans telah membayar kembali semua krediturdan keluar dari kebangkrutannya. dan pada tahun 1988 pemilik asli Vans menjual ke sebuah perusahaan investasi perbankan, dan dengan dukungan finansial pemilik baru, Vans memperluas dan meningkatkan eksistensinya di seluruh dunia. 


Makna Logo Vans




Off the wall adalah misi dan pesan brand Vans buat kawula muda untuk fokus berfikir berbeda, kreatif, menjadi diri sendiri, true individual, Penuh kreativitas, itu penting bagi remaja.


Nah, Palladini berkisah, itu harus ditarik mundur ke belakang ke era 1960-an akhir sampai awal 1970-an. Jadi, kalimat ini emang dipake sama anak-anak pionir skateboard di California sekitar akhir tahun 60-an kalo lagi pada main skateboard. Jadi semacam istilah atau slang-nya anak-anak skateboard pada masa itu. Film produksi tahun 2001 itu tentang yang berdasarkan kisah nyata tentang awal mula skena skateboard lahir di kawasan Venice, California. Di sana diceritain kalo skateboarding bermula dari para surfer yang pengen bikin permainannya bisa dimainkan juga di jalanan. Kalo surfing harus menungggu ombak yang bagus, tapi nggak begitu dengan skateboarding. Papan beroda itu bisa dimainkan di mana aja. Di aspal, beton, bahkan kolam renang kosong.

Sejarah Adidas

Awal Mula Berdirinya Adidas

Perusahaan Adidas Didirikan di Kota Herzogenaurach, Jerman di tahun 1920 oleh dua bersaudara Adolf (Adi) Dassler dan Rudolph Dasslerdi ruang cuci milik Ibunya. Waktu itu Adi Dassler membuat proyek kecil-kecilan dengan membuat sepatu olahraga. Karena tingginya kualitas sepatu yang dihasilkannya, akhirnya bisnis kecil-kecilan tersebut mulai membuahkan hasil. Pada tahun 1924, Adi Dassler dan saudaranya Rudolf Dassler mendirikan 'Dassler Brothers OGH yang nanti nya jadi cikal baakal. Komitmen Adi Dassler pada kualitas, membawa Dassler Brothers sebagai produsen sepatu berkualitas tinggi, sehingga sering dipakai oleh atlit-atlit legendaris masa itu untuk Olimpiade. Puncak keterkenalan sepatu Dassler Brothers adalah ketika Jesse Owen menjadi atlit paling sukses pada Olimpiade Berlin pada tahun 1936 dengan mengenakan sepatu buatan Dassler. Walaupun berbagai kemajuan yang diraih, pada 1948 konflik antara Dassler bersaudara berakibat pada pecahnya perusahaan mereka. Adi Dassler menjalankan sendiri perusahaan, mengambil nama kecilnya “Adi” dan mengkombinasikannya dengan potongan nama belakangnya sehingga menjadi “adidas”, ia pun mendaftarkan logo 3 strip sebagai trademark dari adidas. 

Evolusi Logo Adidas




Logo Adidas Lama


Logo adidas keluaran lama terdiri dari gambar visual 3 daun terangkai yang yang mengusung trefoil logo yang ditambahkan dengan 3 garis melintang di bawahnya. Logo ini sering disebut dengan The Three Strip.Penggunaan konsep tiga daun ini mempunyai arti semangat olimpiade yang menghubungkan pada 3 benua, Dan sejak saat itulah kemudian Adidas menyumbangkan salah satu produknya, yaitu sepatu untuk didaulat menjadi sepatu resmi yang dipakai di Kejuaraan olimpiade di seluruh dunia. Kadang kita masih bisa menemukan produk adidas dengan logo yang lama ini di pasaran, tentunya bukan produk yang baru


            Logo Adidas Baru



Logo Adidas yang baru adalah logo adidas yang sering kalian saksikan di sepatu para pemain sepakbola jagoan kalian sekarang ini. Itulah logo adidas yang terbaru, yaitu gambar visual tiga balok miring yang kemudian membentuk suatu tanjakan. Pada tahun 1996, Adidas melakukan modernisasi yaitu dengan menerapkan konsep 'We knew then - we know now' yang kurang lebih menggambarkan kesuksesan masa lalu dan kejayaan masa kini. Gambar tanjakan diartikan sebagai rintangan yang akan selalu ada dan akan selalu semakin tinggi, sehingga kita harus pantang menyerah untuk dapat menaklukanya.Sejak itu logo Adidas tidak pernah diubah lagi perubahan dan masih berjaya hingga sekarang.

Sejarah NIKE

Awal Mula Munculnya Nike

Pada awalnya dikenal dengan memakai nama Blue Ribbon Sports (BRS), didirikan oleh Universitas Oregon yang diprakarsai oleh atlet Philip Knight dan pelatihnya Bill Bowerman pada Januari 1964. Perusahaan ini awalnya dioperasikan sebagai distributor untuk pembuat sepatu Jepang Onitsuka Tiger (sekarang ASICS), yang telah berhasil membuat penjualan terbanyak melebihi dari penjualan Knight’s automobile milik knight. Menurut Otis Davis, seorang atlet mahasiswa yang pernah dilatih oleh Bowerman di Universitas Oregon, dan pernah memenangkan dua medali emas di Olimpiade musim panas pada tahun 1960, Bowerman membuat pasangan pertama sepatu Nike untuknya, bertentangan dengan klaim bahwa mereka pertama kali membuat sepatu nike untuk Phil Knight. Kata Davis, “saya berkata pada Tom Brokaw bahwa saya adalah yang pertama, aku tidak peduli apa yang semua miliarder katakan. Bill Bowerman membuat sepasang sepatu pertama bagi saya. Orang orang banyak yang tidak percaya kepadaku. Pada kenyataanya, saya tidak merasakan kenyamanan pada kakiku ketika saya menggunakan sepatu itu . sepatu itu mensuport kinerjaku dan terlalu ketat pada saat saya gunakan. Tapi aku melihat Bowerman membuatnya dari besi wafel, dan sepatu itu milikku.”

Sejarah dan Evolusi Logo Nike

Sejarah dan Evolusi Logo Nike, di temukan bahwa Logo Nike secara luas dianggap sebagai salah satu logo terbesar dan paling populer dalam sejarah. Alasan nya terletak pada  kesederhanaan logo Swoosh yang memiliki kemampuan luar biasa untuk membuat kita melihat gerakan dengan cara tertentu. Logo ini dikonsepkan oleh seorang mahasiswa desain grafis bernama Carolyn Davidson pada tahun 1971. Dia dibayar hanya $ 35 untuk hak untuk membuatnya. Nike “Swoosh” logo melambangkan sayap pada patung terkenal dari Dewi kemenangan Yunani yaitu Nike, yang memiliki banyak prajurit pemberani yang tak terhitung jumlahnya. Cerita rakyat lainnya menunjukkan bahwa, seorang Yunani akan berkata, “When we go to battle and win, we say it is Nike.




Logo asli Nike dikenal sebagai “strip”, tetapi kemudian disebut sebagai “Swoosh”, sebagai referensi untuk serat yang digunakan pada sepatu Nike. Nike “Swoosh” logo memulai debutnya pada musim semi tahun 1972, yang waktu itu meruapakan  fitur pada sepatu atletik vamp. Nike terdaftar sebagai merek dagang pada tahun 1995 dan sejak itu memiliki identitas perusahaan eksklusif Nike Inc. Sejarah dan Evolusi Logo Nike akan terus berkembang seperti pada lazim nya sebuah perusahaan besar yang akan terus ber-evolusi.

Senin, 02 Oktober 2017

SNEAKBEAST



Sejarah Perusahaan: Sejak tahun 1998 sneakbeast adalah distributor sepatu terbaik di Indonesia. Sneakbeast mendistributorkan brand sepatu seperti nike, adidas, vans, champion,converse, asics,dll. Kami mengambil barang dari UK&US.

Visi:   1.Menjadi perusahaan distributor yang dapat menjual sepatu dengan gabungan brand-brand berkualitas .
2. Menjadi perusahan distributor sepatu terbaik yang mampu bersaing dan tumbuh berkembang.
            3. Sebagai jasa media promosi yang baik di berbagai sarana media di  internasional.

Misi:    1.Menjadi distributor di bidang sport fashion yang dapat dikenal dunia.
2. Memproduksi berbagai jenis brand sepatu sport yang terkait dengan kebutuhan masyarakat dengan mutu terbaik , harga dan pasokan yang berdaya saing tinggi melalui pengolahan yang profesional demi kepuasan pelanggan.
3. Menjalin kemitran kerja sama dengan pemasok dan penyalur yang saling menguntungkan.

CSR: SNEAKBEAST melakukan program CSR sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat. SNEAKBEAST menggelar pemeriksaan dan pengobatan gigi gratis bagi anak-anak tingkat sekolah dasar di SDN JAKARTA 1. Melalui kesempatan ini, kami berharap agar anak-anak dapat mengerti dan peduli, serta mulai menerapkan cara menjaga gigi dan mulut, salah satunya dengan menyikat gigi secara tepat.  Bagi anak-anak yang sudah menderita penyakit gigi dan mulut misalnya seperti gigi berlubang, kami tindaklanjuti dan obati agar tidak semakin parah tentunya , tindakan dan pengobatan atas sepengetahuan wali murid.

Bergerak dibidang: E-Commerce

Sneakers adalah jenis sepatu dengan sol fleksibel terbuat dari karet atau bahan sintetis dan bagian atas terbuat dari kulit atau kanvas. Tetapi, seiring perkembangan jaman sekarang banyak sneakers yang terbuat juga dari suede dan nylon. Sneakers awalnya diambil dari kata dalam bahasa inggris, yaitu ‘sneak’ yang berarti penyelinap. Awalnya sneakers adalah sepatu olahraga dan sepatu lainnya yang digunakan untuk olahraga.

3 Brand Sneakers yang laris di pasaran:

1) Merek Sepatu - Adidas
Adidas merupakan salah satu merek sepatu paling terkenal di dunia yang memulai sejarahnya sejak tahun 1920. Adalah dua bersaudara berkewaranegaraan Jerman, yaitu Adolf "Adi" Dassler dan Rudolf Dassler sang pencetus ide berkembangnya industri sepatu yang menjadi cikal bakal Adidas hingga saat ini. Kedua bersaudara ini akhirnya berpisah saat Rudolf Dassler memutuskan membuat merek sepatu sendiri yang kemudian bernama Puma.
Komitmen Adi Dassler untuk membuat sepatu yang berkualitas mengantarkan Adidas menjadi merek sepatu yang dikenakan oleh atlet-atlet terkenal dunia di pentas olahraga dunia seperti olimpiade. Adidas itu sendiri merupakan akronim atau singkatan yang diambil dari nama sang pendiri, Adi Dassler. Kini, Adidas yang mempunyai ciri khas tiga garis ini telah mengembangkan mereknya dan menjadi ikon fashion dunia yang meliputi sepatu, pakaian, tas, jam tangan hingga parfum.



2) Merek Sepatu - Nike
Merek ini sangat mudah dikenali dengan hanya melihat logonya yang sangat populer, yaitu lambang swoosh. Nike itu sendiri diambil dari nama dewi Yunani yang berarti 'kemenangan'. Didirikan pertama kali oleh Universitas Oregon yang diprakarsai oleh Philip Knight, seorang atlet pelari, dan pelatihnya Bill Bowerman, Nike kini telah berkembang menjadi salah satu pemimpin pasar sepatu olahraga di dunia. Dalam aktivitas promosinya, Nike sering menggunakan atlet-atlet terkenal untuk mendongkrak brand image-nya. Sebut saja Michael Jordan, Tiger Woods, Ronaldo, Ronaldinho, dan Wayne Rooney pernah menjadi bintang iklan Nike. Bahkan Michael Jordan telah lama bekerjasama dengan Nike mengembangkan lini merek Nike yang sangat populer, yaitu Jordan brand.




3) Merek Sepatu - Vans
Merek sepatu ini menjadi ikon street fashion yang paling digemari di kalangan anak muda. Hal itu bukannya tanpa alasan, Vans yang memproduksi sepatu-sepatu yang untuk keperluan olahraga ekstrem seperti skateboarding, surfing, senowboarding, dan BMX. Skateboarding dan BMX itu sendiri merupakan bagian dari street culture dan gaya hidup anak muda perkotaan yang cenderung anti kemapanan.
Selain sepatu skateboard dan BMX, Vans yang memiliki tagline 'Vans Off The Wall" juga mengeluarkan beberapa varian produknya dengan berbagai macam model, baik yang casual maupun untuk olahraga surfing, dan snowboarding. Bagi pecinta sepatu sneakers, merek Vans tentu menjadi merek pilihan yang tak bisa dilewatkan.





Namora Clothtee


Sejarah Perusahaan: Perusahaan kami memproduksi baju bergaya streetwear. Berdirinya perusahaan dimulai pada tahun 1996. Pada awal berdirinya perusahaan , barang yang pertama diproduksi adalah baju. Seiring berkembangnya zaman, kebutuhan dalam menunjang gaya hiduppun ikut berkembang,akhirnya tidak hanya berfokus pada memproduksi baju, namun juga ikut mengembangkan usahanya dalam memproduksi barang lainnya. Akan terus berkembang pada tiap tahunnya dan selalu update gaya fashion terbaru. Memiliki cabang disetiap Negara maju ataupun Negara berkembang seperti USA, UK, AUS, Singapur dll. Dan masyarakat yang sudah nyaman dengan brand kami selalu memberikan kesan terbaru di pakaian yang kami jual.

Visi:     1.Menjadi perusahaan yang dapat menjual pakaian dengan brand berkualitas
            2. Menjadi perusahan baju terbaik yang mampu bersaing dan tumbuh berkembang.
            3. Sebagai jasa media promosi yang baik di berbagai sarana media di  internasional.

Misi:    1.Menjadi perusahaan di bidang fashion yang dapat dikenal dunia
2. Memproduksi berbagai jenis baju yang terkait dengan kebutuhan masyarakat dengan mutu terbaik , harga dan pasokan yang berdaya saing tinggi melalui pengolahan yang profesional demi kepuasan pelanggan.
3. Menjalin kemitran kerja sama dengan pemasok dan penyalur yang saling menguntungkan.

CSR: Namora Clothtee melakukan program CSR untuk membantu kesejahteraan masyarakat di lingkungan indonesia dengan memberi bantuan berupa penyediaan air bersih di setiap desa yang membutuhkan air bersih dan dilaksanakan bertahap setiap tahun.

Bergerak dibidang: E-Commerce

Baju bergaya Street wear adalah  Baju-baju yang bergaya fashion jalanan. Berakar dari budaya surfing dan skate di West Coast, dan telah berkembang mencakup unsur-unsur hip hop, street fashion Jepang, dan budaya haute modern.
Seperti kebanyakan pergerakan budaya, streetwear ialah budaya yang sangat sulit untuk dikenali. Sementara, gaya yang ditunjukan secara konstan dari street wear ialah jenis pakaian yang umumnya berpusat pada " pakaian casual, celana seperti jeans, t-shirt, topi bisbol, sepatu kets, sweater, hoodie, dan sneakers.


Ada banyak style yang bisa kita dapatkan dari street fashion. Ada hippies, Harajuku, preppy, hip hop, dan bahkan gothic! Gaya jalanan ini benar-benar mempelihatkan kreativitas dan passion milik seseorang. Street fashion yang ada di Milan tidak sama dengan street fashion yang ada di Seoul, Paris, Tokyo, atau London. Gaya jalanan ini juga berbeda setiap musimnya!